Sekedar mengenal sejarah dan membahas isu-isu dunia, itulah tujuan artikel ini dibuat.
Pada tahun 1976, sebuah buku kontroversial berjudul The Twelfth Planet(Planet Kedua belas) ditulis oleh Zecharian Sitchin. Sitchin telah menerjemahkan tulisan-tulisan kuno Sumeria yang berbentuk Baji(bentuk tulisan yang diketahui paling kuno). Tulisan berumur 6.000 tahun ini mengungkapkan bahwa ras Alien yang dikenal sebagai Anunnaki dari planet yang disebut Nibiru, mendarat di Bumi. Ringkas cerita, Anunnaki memodifikasi gen Primata di Bumi untuk menciptakan homo sapiens sebagai budak mereka.
Ketika
Anunnaki meninggalkan Bumi, mereka membiarkan kita memerintah Bumi ini
hingga saatnya mereka kembali nanti. Semua ini mungkin tampak sedikit
fantastis, dan mungkin juga sedikit terlalu detail jika mengingat semua
ini merupakan terjemahan harfiah dari suatu tulisan kuno berusia 6.000
tahun. Pekerjaan Sitchin ini telah diabaikan oleh komunitas ilmiah
sebagaimana metode interpretasinya dianggap Imajinatif. Meskipun
demikian, banyak juga yang mendengar Sitchin, dan meyakini bahwa Nibiru
(dengan orbitnya yang sangat eksentrik dalam mengelilingi Matahari) akan
kembali, mungkin pada tahun 2012 untuk menyebabkan semua kehancuran dan
terror-teror di Bumi ini. Dari “penemuan” astronomis yang meragukan
inilah hipotesis Kiamat 2012 Planet X didasarkan. Lalu, bagaimanakah
Planet X dianggap sebagai perwujudan dari Nibiru?
Kemudian
terdapat juga “penemuan katai coklat di luar Tata Surya kita” dari IRAS
pada tahun 1984 dan “pengumuman NASA akan planet bermassa 4-8 massa
Bumi yang sedang menuju Bumi” pada tahun 1933. Para pendukung hipotesis
kiamat ini bergantung pada penemuan astronomis tersebut, sebagai bukti
bahwa Nibiru sebenarnya adalah Planet X yang telah lama dicari para
astronom selama abad ini. Tidak hanya itu, dengan memanipulasi
fakta-fakta tentang penelitian-penelitian ilmiah, mereka “membuktikan”
bahwa Nibiru sedang menuju kita (Bumi), dan pada tahun 2012, benda masif
ini akan memasuki bagian dalam Tata Surya kita, menyebabkan gangguan
gravitasi.
Dalam
pendefinisian yang paling murni, Planet X adalah planet yang belum
diketahui, yang mungkin secara teoretis mengorbit Matahari jauh di balik
Sabuk Kuiper. Jika penemuan beberapa hari lalu memang akhirnya mengarah
pada pengamatan sebuah planet atau Plutoid, maka hal ini akan menjadi
penemuan luar biasa yang membantu kita memahami evolusi dan
karakteristik misterius bagian luar Tata Surya kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar